Pemeriksaan Kadar Boraks dalam Mie Basah di Surabaya Pusat Menggunakan Metode Spektrofotometri Sinar Tampak

Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan boraks dalam mie basah yang beredar di Surabaya Pusat menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak. Sampel mie basah diambil secara acak dari berbagai pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Tahap awal melibatkan preparasi sampel dengan menambahkan larutan buffer pH tertentu untuk memastikan kestabilan analit. Selanjutnya, ekstrak sampel diolah dengan reagen khusus sehingga membentuk senyawa kompleks yang mampu menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, biasanya pada rentang 500-700 nm. Spektrofotometer sinar tampak kemudian digunakan untuk mengukur absorbansi, yang dikonversi menjadi kadar boraks melalui kurva kalibrasi.

Hasil Penelitian Farmasi
Dari 30 sampel mie basah yang dianalisis, 40% menunjukkan adanya kandungan boraks dalam kadar yang bervariasi, mulai dari 10 hingga 50 mg/kg. Beberapa sampel bahkan memiliki kadar yang melebihi batas aman yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yakni 0 mg/kg untuk produk makanan. Hasil ini menunjukkan bahwa masih ada produsen yang menggunakan boraks sebagai bahan tambahan makanan ilegal untuk meningkatkan tekstur dan daya tahan mie basah, meskipun penggunaannya dilarang.

Diskusi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan boraks dalam mie basah masih menjadi masalah signifikan di Surabaya Pusat. Boraks sering disalahgunakan karena dapat memberikan efek fisik yang diinginkan pada produk makanan, seperti elastisitas yang lebih baik. Namun, penggunaannya menimbulkan risiko kesehatan serius, termasuk kerusakan ginjal, hati, dan sistem saraf. Spektrofotometri sinar tampak dipilih karena akurasinya yang tinggi dalam mendeteksi boraks bahkan pada konsentrasi rendah. Metode ini juga relatif cepat dan ekonomis, sehingga cocok untuk pengawasan makanan skala besar.

Implikasi Farmasi
Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting dalam dunia farmasi, terutama dalam bidang keamanan pangan. Apoteker dan profesional farmasi dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya konsumsi makanan yang mengandung boraks. Selain itu, hasil ini mendorong pengembangan metode deteksi boraks yang lebih cepat dan portable untuk memudahkan pengawasan langsung di lapangan. Industri farmasi juga dapat berkontribusi dengan menyediakan alternatif bahan pengawet atau pengenyal makanan yang aman dan telah teruji.

Interaksi Obat
Meskipun boraks biasanya dikaitkan dengan masalah pangan, konsumsi kronis bahan ini dapat memengaruhi efektivitas obat-obatan tertentu. Sebagai contoh, boraks dapat mengganggu fungsi hati yang bertanggung jawab dalam metabolisme obat. Hal ini dapat memengaruhi farmakokinetika obat-obatan seperti paracetamol dan antibiotik tertentu, sehingga meningkatkan risiko toksisitas atau menurunkan efektivitasnya. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk menghindari paparan boraks, terutama jika mereka sedang menjalani terapi dengan obat yang dimetabolisme oleh hati.

Pengaruh Kesehatan
Boraks adalah senyawa kimia yang bersifat toksik jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Dampak kesehatan yang sering dilaporkan meliputi gangguan pencernaan, penurunan fungsi ginjal, dan kerusakan hati. Paparan boraks pada anak-anak dapat menyebabkan efek yang lebih serius, seperti gangguan tumbuh kembang dan keracunan akut. Oleh karena itu, upaya deteksi dini melalui pengawasan ketat dan edukasi konsumen sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa boraks masih ditemukan dalam mie basah yang dijual di Surabaya Pusat, meskipun penggunaannya telah dilarang. Spektrofotometri sinar tampak terbukti menjadi metode yang andal untuk mendeteksi keberadaan boraks. Hasil ini menegaskan perlunya pengawasan yang lebih ketat dan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan boraks dalam makanan. Selain itu, apoteker dapat berperan aktif dalam mendorong kesadaran akan pentingnya keamanan pangan untuk menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Nabilah Aisy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *